Bet2Poker

Agen Judi Poker Online dan Agen Poker Terpercaya

Sogo Poker

Agen Poker Online Terbaik dan Agen Judi Poker Terpercaya

Demokrat Mulai Persiapkan Ani Yudhoyono Jadi Capres 2019

Partai Demokrat mulai mempersiapkan Ani Yudhoyono untuk diusung sebagai calon presiden 2019. Gambar Ani Yudhoyono bertuliskan Calon Presiden Partai Demokrat 2019 sudah ramai tersebar di media sosial. Dalam foto tersebut, Ani Yudhoyono menggunakan baju berwarna biru khas Demokrat melambaikan tangan dengan latar belakang bendera merah putih.

Hampir Setiap Hari Ada Metromini Terjaring Razia

Kepala Kompleks Terminal Bus Rawa Buaya, Rusbandi, menceritakan tentang bus metromini yang hampir setiap hari terjaring razia dan ditampung di tempatnya. Berdasarkan catatan angkutan umum yang diamankan di sana, sejak bulan Desember 2015 hingga 11 Maret 2016, setiap hari bus metromini diamankan dengan jumlah armada yang bervariasi, mulai dari satu hingga puluhan unit.

Sebagian Bus Kota Masih Lanjutkan Aksi Mogok Hari Ini

Sebagian bus kota berukuran sedang masih belum beroperasi hingga Selasa (15/3/2016) siang ini. Sejak pagi, Kopaja 57 dan 605 trayek Blok M - Kampung Rambutan, Kopaja 66 Blok M - Manggarai, dan 605A Blok M - Pasar Minggu, serta 614 Pasar Minggu - Cipulir belum banyak terlihat.

Demokrat Mulai Persiapkan Ani Yudhoyono Jadi Capres 2019



Partai Demokrat mulai mempersiapkan Ani Yudhoyono untuk diusung sebagai calon presiden 2019.

Gambar Ani Yudhoyono bertuliskan Calon Presiden Partai Demokrat 2019 sudah ramai tersebar di media sosial.

Dalam foto tersebut, Ani Yudhoyono menggunakan baju berwarna biru khas Demokrat melambaikan tangan dengan latar belakang bendera merah putih.

Foto dilengkapi tulisan "Lanjutkan!" dan juga tagar #AniYudhoyono2019.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan bahwa foto tersebut memang dibuat oleh tim DPP Partai Demokrat.

Sebab, sudah ada masukan dari masyarakat agar Demokrat mengusung istri Susilo Bambang Yudhoyono itu sebagai Capres.

Ruhut mengatakan, masyarakat yang ditemui dalam kunjungan Tour de Java sebenarnya meminta SBY untuk maju kembali sebagai Capres.

Namun, SBY yang sudah sepuluh tahun memimpin pemerintahan menyadari aturan tidak memungkinkan untuk maju kembali hingga periode ketiga.

"Dan rakyat kita yang sudah sangat cerdas ini, ya mereka mengatakan 'Kalau memang bapak enggak, ya apa salahnya Ibu Ani?' Itu rakyat yang meminta," ucap Ruhut di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Nama Ani sempat masuk bursa calon presiden 2014. Namun, SBY ketika itu menegaskan istrinya tidak akan maju dalam Pilpres 2014. (baca: SBY-Ibu Ani Tak Akan Ikut Pilpres 2014)

Hal yang sama disampaikan Ani dalam buku biografinya. Ani mengaku pernah ditanya seorang siswa yang berkunjung ke Istana Negara.

"Ibu Ani, apakah ibu nanti akan menggantikan SBY jadi Presiden? Seperti Hillary Clinton?" tanya siswa tersebut.

Dalam bukunya, Ibu Ani mengatakan, "Aku tersentak mendengar pertanyaan itu. Jauh di luar bayanganku. Bagiku, mendampingi SBY hingga bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik adalah tujuanku dan bila tercapai itu sudah cukup melegakan. Jika SBY sudah tidak jadi Presiden, maka kedudukan paling terhormatku adalah tetap menjadi nyonya SBY, bukan menjadi presiden."

Posted by : 

Hampir Setiap Hari Ada Metromini Terjaring Razia


Kepala Kompleks Terminal Bus Rawa Buaya, Rusbandi, menceritakan tentang bus metromini yang hampir setiap hari terjaring razia dan ditampung di tempatnya. 

Berdasarkan catatan angkutan umum yang diamankan di sana, sejak bulan Desember 2015 hingga 11 Maret 2016, setiap hari bus metromini diamankan dengan jumlah armada yang bervariasi, mulai dari satu hingga puluhan unit. 

"Ada yang berturut-turut lima hari masuk (pool), terus selang sehari enggak masuk, besoknya masuk lagi. Bisa dibilang, memang hampir tiap hari," kata Rusbandi kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (15/3/2016). 

Tiga hari setelah razia angkutan umum besar-besaran oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta saja, yakni 7-18 Desember 2015, masih ada belasan bus metromini yang terjaring razia. 

Bus metromini yang terjaring razia pada tanggal 22 (satu unit), 23 (tiga unit), dan 28 (11 unit) Desember 2015. 

Berlanjut pada bulan Januari 2016, terhitung ada 19 hari petugas menjaring bus metromini tak laik jalan. 

Bus metromini yang paling banyak diamankan yaitu pada tanggal 5 Januari, sebanyak sembilan unit, sedangkan yang paling sedikit ada pada tanggal 8, 12, 14, 21, dan 27 sebanyak satu unit per harinya. 

Total bus metromini yang diamankan di pool Rawa Buaya sejak 7 Desember 2015 sampai 11 Maret 2016 adalah 356 unit. 

Jumlah itu baru dari satu pool, belum ditambah dengan tempat penampungan angkutan umum lainnya yang terkena razia, seperti pool di Cilincing, Jati Baru, dan pool lainnya. 

Pada hari ini, rencananya, sopir metromini ingin berunjuk rasa ke Balai Kota DKI Jakarta. Namun, unjuk rasa dibatalkan karena perwakilan sopir belum mendapatkan izin keramaian dari Polda Metro Jaya. 

Salah satu tuntutan para sopir adalah untuk meminta perpanjangan waktu eksekusi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Usia Umur Kendaraan. Mereka mengaku, umur kendaraan metromini kebanyakan sudah mencapai 20 tahun, sehingga Perda itu dianggap memberatkan.

Posted by : 


Sebagian Bus Kota Masih Lanjutkan Aksi Mogok Hari Ini


Agen Judi Poker Domino Terbaik - Sebagian bus kota berukuran sedang masih belum beroperasi hingga Selasa (15/3/2016) siang ini. 

Sejak pagi, Kopaja 57 dan 605 trayek Blok M - Kampung Rambutan, Kopaja 66 Blok M - Manggarai, dan 605A Blok M - Pasar Minggu, serta 614 Pasar Minggu - Cipulir belum banyak terlihat.

"Yang sama sekali enggak ada dari kemarin itu 57. Kalau 66, 605, 605A masih ada satu dua yang masuk," kata Kepala Terminal Blok M, Mulya, saat ditemui di kantornya. 

Suasana di Terminal Blok M sudah ramai seperti biasa. Penumpang yang angkutannya tidak beroperasi hari ini masih disediakan moda alternatif yaitu bus sekolah. 

Di Terminal Blok M, empat bus sekolah disediakan. 

"Hari ini kami fokuskan ke arah Kampung Rambutan dan Manggarai saja," ujar Mulya. 

Kondisi di Terminal Pasar Minggu juga sudah kembali normal, meskipun ada sebagian armada Kopaja 614 jurusan Pasar Minggu -Cipulir yang belum beroperasi. 

"Sudah normal seperti biasa, mungkin hanya lima bus 614 yang tidak ada," kata Kepala Terminal Pasar Minggu, Frendy Manalu kepada Kompas.com. 

Senin kemarin, ribuan sopir angkutan, mayoritas taksi, berunjuk rasa di Balai Kota DKI dan Istana Kepresidenan. Mereka menuntut agar pemerintah menindak angkutan pelat hitam yang dijadikan taksi online.

Posted by : 

GrabCar Akan Datangi Kemkominfo Hari Ini



Perwakilan GrabCar akan mendatangi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (15/3/2016) siang ini. 

"Iya akan datang ke sana (Kemkominfo)," kata Country Head of Marketing Grab Indonesia, Kiki Rizki, kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa. 

Kiki tidak memberitahu apa yang akan dijelaskan Grab di Kemkominfo nanti. Aplikasi Grab serta sejumlah aplikasi taksi online lainnya kemarin diminta untuk diblokir oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. 

Ribuan sopir angkutan umum kemarin juga berunjuk rasa di depan Balai Kota dan Istana Merdeka. Mereka berunjuk rasa terkait keberadaan transportasi berbasis aplikasi onine yang dinilai ilegal tetapi secara perlahan mematikan pendapatan mereka.

Posted by : 

52 Warga Keracunan Makanan Hajatan



Sebanyak 52 warga Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kubu Raya, terpaksa dilarikan ke puskemas karena diduga keracunan, Senin (14/3/2016) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Warga yang berasal dari empat RT di desa tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Lingga yang terletak di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang. 

Ketua RT setempat, Maryadi, mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari hajatan yang diselenggarakan salah satu warga. Setelah menyantap makanan yang dihidangkan, kata Maryadi, satu per satu warga yang menghadiri hajatan tersebut mengalami mual-mual hingga muntah. 

"Baru ketahuan menjelang maghrib, ada yang mual-mual terus muntah. Usai maghrib baru ketahuan semuanya yang menyantap makanan yang dihidangkan mengalami gejala yang sama, setelah itu baru dibawa ke puskesmas," ujar Maryadi, Selasa (15/3/2016). 

Hajatan itu dimulai dari pukul 14.00 hingga pukul 16.00. Hidangan yang disajikan di antaranya mi, kue apam (terang bulan), dan makaroni. Namun belum diketahui jenis makanan yang menyebabkan keracunan tersebut. 

Hajatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan warga setiap hari Senin dan dilaksanakan secara bergiliran. 

Kepala Puskesmas Lingga, Dokter William Daniel Napitupulu menjelaskan, peristiwa tersebut diketahuinya dari informasi petugas puskemas yang mengabarkan banyaknya pasien yang datang sekitar pukul 21.00 WIB dengan gejala yang sama, mual dan muntah. 

"Dari hasil pemeriksaan, mereka kemungkinan mengalami keracunan makanan," ujar William. 

Wiliam menambahkan, lantaran banyaknya jumlah pasien yang berdatangan, pihaknya juga dibantu dukungan medis yang didatangkan dari puskesmas lain. Jumlah total tenaga medis yang dikerahkan higga 30 orang untuk menangani para pasien. 

"Syukur masih bisa ditangani dengan bantuan teman-teman dari dua puskesmas lain yang bergabung di sini," ujar William. 

Sementara itu, Kapolsek Kuala Mandor B, IPTU Sadimin menjelaskan, pihaknya belum bisa meminta keterangan kepada warga yang menjadi tuan rumah, karena turut menjadi korban dalam peristiwa keracunan tersebut. 

"Untuk sementara, kami belum melakukan pemeriksaan terhadap pemilik hajatan, mengingat kondisinya juga dalam keadaan lemah. Mungkin setelah sehat semuanya baru dilakukan pemeriksaan," ungkap Sadimin.

Posted by :